BOGOR, iNewsPonorogo.id - Media sosial dihebohkan dengan video viral, memperlihatkan suasana antrean panjang masyarakat di Pengadilan Agama Cibinong. Antrean tersebut dinarasikan terkait gugatan perceraian.
Dalam video tampak suasana di depan pintu masuk Kantor Pengadilan Agama Cibinong. Perekam memperlihatkan antrean panjang masyarakat yang datang.
"Dunia sedang tidak baik2 saja. Abis Lebaran gugatan cerai meningkat. Mau sidang antrinya udah kaya orang antri sembako," tulis keterangan dalam video dikutip MNC Portal.
Sementara itu, Humas Pengadilan Agama Cibinong, Dadang Karim menyebut, video tersebut berada di ruang luar. Peristiwa itu terjadi ketika pintu ruang tunggu dibuka pada Rabu 10 Mei 2023.
"Itu lokasinya di ruang tunggu Pengadilan Cibinong. Perlu saya jelaskan kalau itu kejadiannya pagi, jadi ketika pintu ruang tunggu dibuka," kata Dadang.
Ia menjelaskan, tidak semua yang datang ke Pengadilan Agama untuk sidang. Tetapi, ada juga yang berkonsultasi, mendaftar, mengambil produk pengadilan seperti akta cerai, putusan dan lainnya.
"Bisa dilihat sebetulnya dari tanda pengenal yang diberikan. Kalau yang sidang dan mengambil produk itu merah, yang pengacara itu kuning, yang konsultasi itu hijau. Karena itu kejadian pagi dan semua yang berkepentingan masuk secara bersama-sama dalam waktu yang sama," terangnya.
Persidangan di Pengadilan Agama Cibinong tidak terlalu banyak jika dibandingkan hari lain. Kemungkinan, yang paling banyak adalah mereka yang ingin mendaftar atau berkonsultasi.
"Tapi karena yang datangnya serempak untuk semua tujuan itu, jadi seolah-olah berdesak. Perlu diingat bahwa ruang tunggu kami memang sempit. Kami tidak punya sekat ruang tunggu sesuai tujuannya masing-masing. Disitu kumpul jadi satu untuk 4 tujuan yang berbeda. Jadi kalau datang dan di waktu bersamaan kejadiannya seperti itu," jelasnya.
Di persidangan biasanya masyarakat membawa saksi masing-masing. Karena itu, apabila dikatakan dalam video tersebut, seluruhnya untuk sidang gugatan cerai tidak tepat.
"Misalkan satu orang membawa dua orang sebagai saksi, tinggal dikali. Tidak terlalu banyak menurut kami bila dibandingkan dengan persidangan di hari normal. Ini masih imbas Ramadhan. Jadi tidak akurat kalau yang datang untuk bersidang," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
