Serangan pada hari Selasa tersebut lebih besar dalam ukuran dan cakupan dibandingkan serangan bulan April, yang merupakan serangan pertama Iran, di mana sejumlah rudal balistik dan pesawat nirawak membombardir Israel sebagai balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Rudal hipersonik terbang dengan kecepatan lima hingga 25 kali kecepatan suara. Iran meluncurkan rudal pertamanya, Fattah-1, pada bulan Juni lalu, sedangkan versi Fattah-2 diperkenalkan kepada publik pada bulan November.
Keduanya belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya. Teheran menyatakan bahwa serangan rudal ini merupakan respon atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli.
Iran juga menyebut pembunuhan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Mayor Jenderal Garda Revolusi Abbas Nilforoshan di Lebanon pekan lalu. Israel telah berjanji untuk membalas, sementara Iran memperingatkan bahwa serangan lebih lanjut akan ditanggapi dengan kekuatan yang lebih besar.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait