PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Petugas Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo kembali menyisir sejumlah warung yang diindikasi adanya praktik prostitusi yang berkedok warung kopi.
Selain melakukan razia, juga ada pemeriksaan kesehatan kepada para pemilik dan penghuni warung, salah satunya yang ada di Pasar Njanti, masuk Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
Beberapa pelayan warung yang diindikasi sebagai pekerja seks komersial (PSK) ini sempat menolak untuk pemeriksaan HIV dan memilih bersembunyi didalam kamar.
“Harusnya menurut data ada 24 orang, namun ini hanya 13 orang yang diperiksa,” kata Ketua Tim Kerja Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Ponorogo, Triyana Wahyudianto.
Lanjutnya, Triyana menambahkan bahwa jika pemeriksaan hari ini dilakukan dibeberapa tempat, seperti di Kecamatan Jenangan, Babadan, dan Sukorejo. Pemeriksaan screening HIV, jika ditemukan kasus maka penderita akan didata.
“Skrining sebelumnya sudah dilakukan pada bulan April kemarin. Tindak lanjutnya dibawa ke puskesmas,” pungkasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa dari mulai April dan saat ini ditemukan ada 5 orang terinfeksi HIV di pasar Njanti.
Editor : Putra
Artikel Terkait
