PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Paska penggeledahan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan penetapan tersangka seorang mantan occunt officer atau biasa disebut mantri Bank BRI unit Pasar Pon, oleh Kejaksaan Negeri Ponorogo, berdampak pada sejumlah pegawai kantor pelayanan kependudukan tersebut.
Para pegawai Dispendukcapil, tiba-tiba mendatangi rumah dinas Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, untuk menyampaikan keresahan atas proses penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Ponorogo atas kasus kredit fiktif.
“Kami datang untuk meminta perlindungan. Kami bekerja sesuai SOP, tapi tetap ikut terseret dalam penanganan kasus di Kejaksaan,” kata Heru Purwanto, Sekretaris Dispendukcapil.
Para pegawai bukan hanya untuk menyampaikan keinginan mereka. Namun beberapa ada yang sampai menangis histeris.
Bupati Sugiri mengaku kaget atas kedatangan sejumlah pegawai ini. Terkait kasus hukum yang saat ini ditangani kejaksaan, Ia meminta pegawai tetap tenang. Dimana selama semua bekerja profesional dan taat prosedur, tak perlu merasa takut.
“Selama jalani tugas sesuai aturan, tidak perlu takut. Kalau benar, nanti akan terbukti benar, terang Sugiri.
Lanjutnya, Bupati menambahkan bahwa dukungan terhadap proses penyidikan. Pemkab Ponorogo tidak akan mencampuri. Semua tahapan hukum harus dihormati.
“Biarlah hukum menemukan titik keadilannya. Tidak perlu panik, hormati proses hukum yang sedang berjalan,” pungkasnya.
Sebelumnya Kejaksaan telah mengamankan sejumlah dokumen dari hasil penggeledahan kantor Dispendukcapil Ponorogo. Dokumen tersebut menjadi bagian dari alat bukti.
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait
