PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Setelah sejumlah tokoh di Jawa Timur dianugerahi Pahlawan Nasional, seperti Syaikhona Kholil, KH Abdurrahman Wahid, dan Marsinah, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menggelar tasyakuran.
Tasyakuran ini tidak cuma dihadiri oleh jajaran pengurus DPC saja namun juga Fraksi PKB DPRD Ponorogo, hingga perwakilan tokoh masyarakat. Alasan ataupun kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur, sekaligus mendoakan ketiga tokoh dan seluruh pahlawan nasional.
"Tasyakuran dalam rangka mensyukuri. Nikmat yang diberikan oleh Allah karena ke-3 tokoh Jawa Timur ditetapkan sebagai pahlawan nasional di istana negara oleh presiden Republik Indonesia. Kita patut contoh suri tauladannya,” kata Multazam Ketua DPC PKB Ponorogo.
Ketiga tokoh ini punga peran masing-masing dan patut dicontoh. Seperti Syaikhona Kholil, memberi ajaran bahwa nasionalisme itu adalah diperlukan, dan negara merdeka itu adalah penting yang terbebas dari penjajahan.
“Syaikhona Kholil jelas perannya pada saat perjuangan kemerdekaan. Mengajarkan kita untuk membenci seluruh penjajahan, dan pentingnya nasionalisme,” terangnya.
Kemudian Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan panggilan Gusdur, bahwa tauldannya adalah untuk masalah kemanusiaan, demokrasi, Plurarisme dan lain sebagainya.
“Jasa Gusdur diantaranya, tidak ada lagi kita rasakan tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah, seperti pada saat orde lama orde,” ungkapnya.
Sementara itu untuk Marsinah, perannya dirinya dulu mengadvokasi buruh ketika melakukan protes. Namun karena pemerintahannya represif, sehingga dihalang-halangi oleh aparat.
“Kita wajib mencontoh ketiganya. PKB dari atas sampai bawah mencontoh suri tauladan ketiga tokoh ini,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
