Pengakuan Pria yang Ancam Bunuh Polisi: Saya Diteror

MALANG, iNewsPonorogo.id - Video viral yang memperlihatkan pria mengancam membunuh polisi ternyata diketahui kesal dan emosi. Pasalnya, pria bernama Rosidi, warga Dampit, Kabupaten Malang ini menerima telepon dari seseorang tak dikenal yang mengaku polisi.

Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarkan, Rosidi pria yang mengaku pengedar narkoba pengancam polisi nekat membuat video itu karena ia emosi. Sebab, beberapa kali ia mendapat telepon dari nomor tidak dikenal, yang mengaku polisi dan akan menangkapnya.

Baca Juga

Lagi! Upaya Penyelundupan Narkoba ke Dalam Rutan Ponorogo, Ada Ratusan Pil Terlarang

"Apa yang sudah dituduhkan itu, menurut Rosidi tidak benar. Sehingga ia pun terpancing emosi," ucap Wahyu.

Ditanya siapa orang yang telah menelepon Rosidi tersebut, Riski memastikan bahwa peneror itu bukan dari anggota kepolisian.

"Bukan dari kepolisian. Sudah kami pastikan bukan dari anggota polisi," terangnya

Baca Juga

Puluhan Napi Rutan Ponorogo Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menuturkan, Rosidi sengaja membuat video ancaman itu dan tidak disebarkan ke media sosial. Ia hanya mengunggah video itu sebagai status WhatsApp-nya.

"Diunggah di status WhatsApp-nya saja, dari status WA itu ada sekitar 57 orang yang membaca jadi kontaknya Rosyid itu ada yang membaca, dan dimungkinkan salah satu itu mendownload," ucap Taufik dikonfirmasi terpisah.

Editor : Dinar Putra