JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan maka kini Polisi telah mengungkap urutan kematian sembilan korban serial killer atau pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tiga pelaku di Bekasi dan Cianjur. Dimana korban yang tidak lain adalah punya memiliki hubungan keluarga satu per satu dihabisi nyawanya.
Pembantaian beruntun itu dilakukan pelaku Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Berikut urutan para korban dibunuh satu persatu oleh pelaku yang diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Korban pertama, Kedua dan Ketiga
Pertama, yaitu Siti dan Farida. Keduanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
Korban Farida dikuburkan di dalam lubang di sebuah rumah di Cianjur. Sementara Siti didorong ke laut di Surabaya oleh Noneng atas perintah Wowon. Kemudian mayat Siti ditemukan oleh warga dan dibawa ke Garut untuk dimakamkan.
Noneng kemudian ikut dihabisi. Dia dibunuh oleh Duloh.
"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Trunoyudo
Korban keempat
Selanjutnya korban ke empat adalah Wiwin yang merupakan istri Wowon. Diketahui, Wiwin juga merupakan anak dari Noneng.
"Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang," ucap Trunoyudo.
Jasad Noneng dan Wiwin dikuburkan dalam sebuah lubang yang sama di rumah kawasan Cianjur.
Korban ke lima
Pembunuhan berlanjut ke korban kelima yakni Halimah yang juga merupakan istri Wowon. Dia dibunuh oleh Duloh.
Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cililin. Saat itu, tersangka berdalih Haliman meninggal karena sakit.
"Dikembalikan oleh tersangka Solihin alias Duloh ke keluarga, dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," tutur Trunoyudo.
Editor : Putra
Artikel Terkait